Skema Smps Untuk Power Ampli - Mungkin bagi para teknisi elektronik terutama teknisi
televisi sudah tidak asing lagi dengan skema smps. Skema ini penting bagi para
teknisi ketika memperbaiki televisi yang sedang bermasalah atau rusak. Apalagi
para penggemar audio tentu saja tidak asing dengan membuat skema smps untuk
power amplifier supaya bisa menghasilkan suara bass dan bening dengan hentakan
yang enak didengar serta memanjakan telinga.
Perlu anda ketahui apabila salah satu komponen utama supaya
dapat mengeluarkan suara bass dengan penuh hentakan dan utuh tanpa dapat
diikuti suara sember merupakan power supply yang memiliki arus cukup. Yang
sering terjadi adalah, ketika usaha untuk membuat power supply dengan trafo 5
ampere murni dan perangkat lainnya sudah lengkap namun hasil suara bass yang
diinginkan jauh dari ekspektaasi.
Lalu, bagaimana caranya untuk menanggulangi permasalahan
semacam ini? Tentu bagi sebagian besar orang yang baru dalam dunia teknisi
elektronik adalah mencari cara untuk dapat membuat power supply dengan arus
besar sehingga mampu mengeluarkan suara bass yang penuh hentakan kuat dan
membangggakan.
Masalah ini dapat dilihat dari smpsnya yang mungkin saja
bisa menjadi solusi. Dengan adanya smps, maka kita bisa memperoleh power supply
yang memiliki arus besar hingga 10, 20 bahkan sampai 120 ampere sehingga dapat
menghasilkan suara audio yang hentakan bassnya tinggi.
Pada dasarnya memang membuat smps ini tidaklah begitu
mudah, ada beberapa komponen rangkaian yang perlu diperhatikan supaya hasil
yang didapatkan bisa sesuai dengan ekspektasi yang diinginkan kita sebelumnya.
Skema smps untuk ampli yang dapat menghasilkan hentakan bass keren bisa anda
gunakan tegangan output mencapai 49.5 vdc dengan arus cukup untuk mencatu power
amplifier stereo. Namun anda perlu hati-hati menghadapi tegangan 220vac.
Trafo yang mungkin dibutuhkan untuk membuat skema smps ini
adalah trafo Ferrite bekas PC, EE tanpa GAP, ETD39. Selanjutnya untuk proses
perakitan sendiri, pada sisi primer kumparan melipti adanya 40 putaran yang
memiliki diameter 0.6 mm dengan kawat enamel. Sebelumnya anda perlu mengingat
bahwa untuk dapat menghentikannya dibutuhkan 20 kali putaran.
Selanjutnya adalah memasang lapisan isolasi dengan pita
isolasi yang dijadikan jarak antara gulungan sekunder, gulungan sekunder
tersebut bisa memakai diamerter kaawat 0.6 mm x 4 dijadikan satu jumlah
gulungan 14 lilit X 2 jadi terdapat 14 lilit CT 14 lilit yang bisa dililit
sampai rapi. Setelah itu lilitan sekunder dipalisi lagi kemudian anda melajutkan
dengan sisa lilitan primer 20 putaran lagi pada bagian atasnya.
Sehingga kumparan sekunder akan terjepit diantara lilitan
primer 20 + 20 putaran. Pusat tap ini 20 + 20 bisa dihubungkan dengan tubuh SMP
untuk mendapatkan stabilitasi pada tingkatan dan output bersih dari segi riak
atau gangguan suara yang berdengung.
Nah
itulah sedikit cara yang mungkin bisa anda lakukan sendiri ketika ingin membuat
skema smps di rumah.